Kaum Minoritas vs Kaum Mayoritas

Menyikapi betapa tidak adilnya perlakukan terhadap kaum minoritas yang dilakukan oleh kaum mayoritas.

Catatan Prestasi yang Diraih Joko Widodo

beragam prestasi Jokowi mulai dari saat menjabat Walikota Solo sampai sekarang menjadi Gubernur DKI Jakarta yang sudah dirangkum oleh salah satu simpatisan Jokowi.

Ecotech Garden, Teknologi Alternatif Pengolahan Grey Water

Ecotech Garden, sebuah teknologi alternatif yang cocok untuk diterapkan untuk mengolah Grey Water.

Selasa, 08 Oktober 2013

Ecotech Garden, Teknologi Alternatif Pengolahan Grey Water


Tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita yang sering melakukan aktivitas sehari-hari, pasti akan melihat selokan terbentang panjang di depan setiap rumah. Entah itu rumah yang ada di dalam gang, pinggir jalan raya, maupun di dalam kompleks. 

Selokan-selokan tersebut biasanya berisi air yang biasanya bercampur oleh limbah rumah tangga seperti limbah buangan dari kamar mandi, sisa makanan dari dapur, dan tempat cuci. Limbah seperti itulah yang kita sebut sebagai Grey Water.

Kebanyakan hampir di semua komplek perumahan di negara ini, membung Grey Water langsung ke selokan tanpa diolah terlebih dahulu sebelumnya dan ini tentunya akan menimbulkan polusi bagi air, udara, maupun tanah. Banyak zat pencemar yang terkandung di dalam Grey Water ini, antara lain Unsur N (Amonium, Nitrat, Nitrit, Organik N), Unsur P (Phospat), BOD (Biochemical Oxygen Demand), Zat Organik Detergen, dll. Zat-zat tercemar itulah yang akan mencemari lingkungan sekitar.         

Lalu bagaimana solusi untuk mengurangi tingkat pencemaran yang timbul dari Grey Water?

Untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh Grey Water , ada sebuah teknologi alternatif yang cocok untuk diterapkan untuk mengolah Grey Water yaitu Ecotech Garden. Konsep Ecotech Garden adalah dengan menggunakan tanaman hias air sebagai senjata utama dalam mengolah air selokan.

Pada konsep Ecotech Garden akan terjadi mekanisme penyerapan unsur pencemar (BOD, COD, Detergen, SS) oleh zone akar, dan akan terjadi juga proses absorbsi (N dan P) yang berguna sebagai pertumbuhan tanaman.

Ilustrasi mekanisme penyerapan zat pencemar bisa dilihat di gambar berikut.



Tidak hanya untuk mengurangi pencemaran lingkungan, dengan Ecotech Garden banyak keuntungan yang akan kita dapat, seperti :

1. Menambah estetika lingkungan pemukiman yang nyaman.

2. Mengurangi pencemaran sungai, karena zat-zat pencemar seperti BOD, Total-N, dan Total-P akan diserap oleh tanaman.

3. Dapat menurunkan bau.

4. Dengan Ecotech Garden biaya operasional akan lebih rendah karena air kotor akan dialirkan menggunakan gaya gravitas, bukan dengan pompa ataupun pipa.

5. Pendapatan dari penjualan bibiit bunga akan bertambah, yaitu sekitar Rp. 219.000/tahun.

6. Air sisa olahan yang tidak terpakai dapat kita gunakan kembali untuk keperluan lain.

Pada tahun 2005, Ecotech Garden sudah diterapkan di Komplek Perumahan Bumi Asri Padasuka, Bandung dengan memanfaatkan air selokan terbuka yang dialirkan ke halaman rumah. Ecotech Garden dibuat dengan model “U” dengan luas permukaan 2,06 m2, debit 0,07 L/dt.

Jadi tidak perlu membuat konsep yang rumit dan menggunakan teknologi canggih yang memerlukan biaya mahal untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Dengan konsep sederhana seperti Ecotech Garden ini, kita sudah bisa mulai mengurangi pencemaran lingkungan yang timbul dari air selokan.

Mari jaga terus lingkungan sekitar kita!